Gambar Sampul PPKn · Bab I Nilai Juang Proses Perumusan Pancasila
PPKn · Bab I Nilai Juang Proses Perumusan Pancasila
Teguh

22/08/2021 16:10:54

SD 6 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

6

6

6

PUSAT PERBUKUAN

Departemen Pendidikan Nasional

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

KEWARGANEGARAAN

Teguh

S

arwono

Menik

I

ndah

N

.

Sajali

H

adi

S

.

Asy?ari

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

372.8

TEG TEGUH Sarwono

p Pendidikan Kewarganegaraan 6 : untuk SD/ MI Kelas 6

/ penyusun, Teguh Sarwono... [et al] ; illustrasi, Sekar. -- Jakarta :

Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

v

i

i, 186 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Bibliografi : hlm.183-184

Indeks

ISBN 978-979-068-625-0 (no.jil.lengkap)

1. Pendidikan Moral Pancasila-Studi dan Pengajaran

2. Pendidikan Moral Pancasila-Pendidikan Dasar I. Judul

II. Sekar

Hak Cipta pada Depar temen Pendidikan Nasional

dilindungi Undang-undang

Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional

dari Penerbit CV. Dunia Ilmu

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009

Diperbanyak oleh .....

ISBN 978-979-068-646-5

ii

iiii

ii

iiii

iii

Kata Pengantar

Kata Sambutan

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional,

pada tahun 200

9

, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari

penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs inter-

net

(website

) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pen-

didikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi

syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Pera-

turan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2007 tanggal 25 Juni

2007.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya

kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh

para siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada

Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh

(down load)

, diganda-

kan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk

penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi

ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks

pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh

Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat

memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada

para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini

sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan

mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Juni 2009

Kepala Pusat Perbukuan

iv

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

pertolongan dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan buku Pendidikan

Kewarganegaraan ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu terwujudnya buku ini.

Kami ucapkan selamat atas keberhasilan kalian duduk di bangku kelas 6.

Tetap rajin-rajinlah dalam belajar serta jangan lupa berdo’a kepada Tuhan Yang

Maha Esa, sehingga kelak kalian berhasil lulus dengan memuaskan.

Buku materi pelajaran agaknya memang tampil beda. Semua disusun

dengan mempertimbangkan kemampuan berpikir serta potensi kalian.

Tujuannya tidak lain agar kalian mengenal dengan baik konsep-konsep penting

dari buku ini. Dengan demikian akhirnya dapat menjadi warga negara yang

baik dan siap menghadapi tantangan zaman.

Perlu diketahui buku ini juga dilengkapi dengan tugas-tugas dan soal uji

kompetensi yang memadai baik dari jumlah maupun kualitasnya guna mengukur

kemampuan kalian dalam memahami materi. Dengan demikian kalian

diharapkan akan memiliki kemampuan yang lebih sebagai dasar untuk berpikir

logis, kritis, rasa ingin tahu, dan peka dalam memandang serta memecahkan

masalah.

Akhir kata semoga buku ini bermanfaat dalam kegiatan belajar dan

mengajar. Tak ada gading yang tak retak. Saran dan kritik akan kami terima

dengan senang hati demi kesempurnaan buku ini di masa yang akan datang.

Penulis

Kata Pengantar

Petunjuk Penggunaan Buku

Buku Pendidikan Kewarganegaraan akan menjadi alat belajar yang efektif, bila digunakan secara tepat.

Untuk itu diperlukan petunjuk penggunaan buku. Apa saja yang ada dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas 6 ini?

Petunjuk Penggunaan Buku

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Kamu sudah

hafal di luar kepala dengan teks tersebut, bukan?

Tahukah kamu tentang proses perjalanan perumusan dasar

negara tersebut?

Mengantarkan peserta didik untuk

mengenal dan memahami materi

yang akan dipaparkan.

Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat:

1.

menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila

dan

2.

mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan

Pancasila sebagai Dasar Negara.

Menggambarkan tujuan yang

hendak dicapai setelah mem-

pelajari materi.

A.

Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

Mendirikan suatu negara butuh landasan-landasan dasar.

Landasan-landasan dasar tersebut merupakan pondasi. Landasan

dasar atau pondasi tersebut dikenal sebagai dasar negara.

Materi disajikan secara sistem

dengan bahasa yang mudah

dipahami.

Ilustrasi

untuk membantu

memahami materi

Tujuan Pembelajaraan

Kerjakan di buku tugasmu!

Kamu telah mengikuti uraian tentang nilai-nilai juang dalam

proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara. Nilai juang

apa saja yang patut kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, isilah kolom berikut ini!

Berisi tugas atau kegiatan yang

dikerjakan untuk lebih memahami

materi

Uji Kompetensi Semester Gasal

Kerjakan di buku tugasmu!

I

.

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1.

Jumlah anggota BPUPKI seluruhnya kurang lebih ....

a. 60 orang

b. 64 orang

c. 67 orang

d. 70 orang

Uji Kompetensi Semester Gasal

Tugas

Glosarium

Amandemen : Usul perubahan undang-undang yang dibicarakan

dalam Dewan Perwakilan Rakyat

A

sas

: Sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir

Demikian petunjuk penggunaan buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 6. Semoga ada manfaatnya.

Berisi istilah penting dengan

penjelasan arti dan ditulis alfabetis

No

Jenis Pembiasaan Sikap

Ya

Ya

-

Tidak

Keterangan

.

1

Bermusyawarah untuk

kepentingan bersama

Di sekolah

Di Rumah

vv

vv

v

isI ratfa

Di

sI ratfaD

isI ratfa

Di

sI ratfaD

Daftar Isi

Kata Pengantar .................................................................................................. iv

Petunjuk Penggunaan Buku ............................................................................. v

Daftar Isi

........................................................................................................

vi

Bab I

Nilai Juang Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara

1

A. Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara ...................

3

B. Nilai-nilai Juang dalam Proses Perumusan Pancasila ....................

9

Uji Kompetensi ..................................................................................... 14

Bab II

Nilai Kebersamaan dalam Proses Perumusan Pancasila Sebagai

Dasar Negara ........................................................................................ 17

A. Beberapa Peristiwa Penting dalam Proses Perumusan Pancasila . 19

B. Cermin Nilai Kebersamaan dalam Proses Perumusan Pancasila ... 25

Uji Kompetensi ..................................................................................... 29

Bab III Nilai-nilai Juang Para Tokoh yang Berperan dalam

Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara ................................... 33

A. Nilai Juang Para Tokoh yang Berperan dalam Proses Perumusan

Pancasila

......................................................................................... 38

B. Meneladani Nilai Juang Para Tokoh dalam Proses Perumusan

Pancasila

......................................................................................... 43

Uji Kompetensi ..................................................................................... 46

Bab IV Pemilu dan Pilkada ............................................................................... 49

A. Pemilu (Pemilihan Umum) ............................................................... 51

B. Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah) ........ 61

Uji Kompetensi ..................................................................................... 68

Bab V Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD 1945 Hasil Amandemen

71

A. Pengertian dan Jenis-jenis Lembaga Negara .................................. 73

B. Lembaga-lembaga Menurut UUD 1945 Hasil Amandemen ............. 75

Uji Kompetensi ..................................................................................... 85

Daftar Isi

Daftar Isi

vi

Kata Sambutan.................................................................................................... iii

vivi

vivi

vi

Bab VI Pemerintah Pusat dan Daerah ..........................................................

87

A.

Pemerintahan Pusat .....................................................................

89

B.

Pemerintahan Daerah ...................................................................

92

Uji Kompetensi ...................................................................................

95

Uji Kompetensi Semester Gasal .....................................................................

97

Bab VII Kerja Sama Negara-negara Asia Tenggara ..................................... 103

A.

Kawasan Asia Tenggara ............................................................... 105

B.

Kerja Sama Negara-negara Asia Tenggara .................................. 116

Uji Kompetensi ................................................................................... 125

Bab VIII Peran Indonesia di Lingkungan Negara-negara Asia Tenggara ... 129

A.

Peran Indonesia di Asia Tenggara dalam Keanggotaan ASEAN .. 132

B.

Peran Indonesia di Asia Tenggara di Luar Keanggotaan ASEAN 136

Uji Kompetensi ................................................................................... 141

Bab IX Politik Luar Negeri Indonesia ........................................................... 145

A.

Tentang Politik Luar Negeri Indonesia .......................................... 147

B.

Pelaksanaan Politik Luar Negeri Indonesia .................................. 152

Uji Kompetensi ................................................................................... 158

Bab X

Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Percaturan

Internasiona

l ....................................................................................... 161

A.

Peranan Sifat Bebas Politik Luar Negeri Indonesia dalam

Percaturan Internasional ............................................................... 164

B.

Peranan Sifat Aktif Politik Luar Negeri Indonesia dalam

Percaturan Internasional ............................................................... 170

Uji Kompetensi ................................................................................... 173

Uji Kompetensi Semester Genap ................................................................... 177

Daftar Pustaka ................................................................................................... 183

Glosarium

...................................................................................................... 184

Daftar Isi

Daftar Isi

v

i

i

PKn Kelas 6 SD/MI

11

11

1

II

II

I

Nilai Juang Pr

Nilai Juang Pr

Nilai Juang Pr

Nilai Juang Pr

Nilai Juang Pr

osesoses

osesoses

oses

PP

PP

P

erer

erer

er

umum

umum

um

usan Pusan P

usan Pusan P

usan P

ancasilaancasila

ancasilaancasila

ancasila

SS

SS

S

ee

ee

e

baba

baba

ba

gg

gg

g

ai Dasar Ne

ai Dasar Ne

ai Dasar Ne

ai Dasar Ne

ai Dasar Ne

gg

gg

g

arar

arar

ar

aa

aa

a

Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/

perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Kamu sudah hafal di luar kepala

dengan teks tersebut, bukan?

Tahukah kamu tentang proses perjalanan perumusan dasar negara tersebut?

Sumber: ClipArt Corel

Gambar 1.1 Garuda Pancasila

PKn Kelas 6 SD/MI

22

22

2

PP

PP

P

eta Keta K

eta Keta K

eta K

onseonse

onseonse

onse

pp

pp

p

Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat:

1.

menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila dan

2.

mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar

Negara.

TT

TT

T

ujuan Pujuan P

ujuan Pujuan P

ujuan P

embelajar

embelajar

embelajar

embelajar

embelajar

anan

anan

an

Nilai juang proses

perumusan

Pancasila sebagai

Dasar Negara

Proses perumusan

Pancasila sebagai

Dasar Negara

Nilai-nilai juang

dalam proses

perumusan

Pancasila

Terbentuknya

BPUPKI

Proses perumusan

Pancasila setelah

pidato Sukarno

Sidang BPUPKI

dan usulan-usulan

rumusan Pancasila

Pengesahan

rumusan Pancasila

sebagai

Dasar Negara

Nilai kemandirian

Nilai inisiatif

Nilai persatuan dan kesatuan

Nilai anti dan penjajahan

Nilai kerja keras dan

pantang menyerah

Nilai musyawarah

PKn Kelas 6 SD/MI

33

33

3

Mendirikan suatu negara butuh landasan-landasan dasar. Landasan-landasan

dasar tersebut merupakan pondasi. Landasan dasar atau pondasi tersebut dikenal

sebagai dasar negara.

Dasar-dasar yang menjadi landasan berdirinya suatu negara biasanya digali dari

jiwa bangsa atau negara yang bersangkutan. Oleh karena itu dasar-dasar negara antara

negara yang satu dengan negara yang lain berbeda-beda. Sebagai contoh, dasar negara

Republik Rakyat Cina (RRC) adalah

San Mincu I

, sementara itu dasar negara

Indonesia adalah Pancasila. Dasar-dasar negara tersebut dirumuskan dari jiwa (rakyat)

bangsa atau negara masing-masing.

Bagaimana proses perumusan Pancasila menjadi dasar negara Indonesia tercinta

ini?

Mari kita uraikan bersama-sama.

1. Terbentuknya BPUPKI

A.A.

A.A.

A.

PrPr

PrPr

Pr

oses Poses P

oses Poses P

oses P

erer

erer

er

umum

umum

um

usan Pusan P

usan Pusan P

usan P

ancasila Se

ancasila Se

ancasila Se

ancasila Se

ancasila Se

baba

baba

ba

gg

gg

g

aiai

aiai

ai

Dasar NeDasar Ne

Dasar NeDasar Ne

Dasar Ne

gg

gg

g

arar

arar

ar

aa

aa

a

Sumber: www.mediaindo.co.id

Gambar 1.2 Gedung Pancasila

Pancasila

PPKI

Piagam Jakarta

BPUPKI

Panitia kecil

Nilai juang

KK

KK

K

aa

aa

a

ta Kta K

ta Kta K

ta K

unciunci

unciunci

unci

Tahukah kamu, mengapa gedung di atas dinamakan gedung Pancasila? Perlu

diketahui bahwa di gedung itulah dasar negara Indonesia yaitu Pancasila dirumuskan.

Siapa yang merumuskan Pancasila?

PKn Kelas 6 SD/MI

44

44

4

Waktu itu wilayah Indonesia berada di bawah pendudukan tentara

Dai Nippon

atau Jepang. Tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Jepang Koiso

mengumumkan ke seluruh dunia tentang pemberian kemerdekaan kepada rakyat

Indonesia dalam waktu dekat.

Bersamaan dengan itu, keberadaan tentara Jepang terus mendesak oleh tentara

Sekutu. Tentara Sekutu sudah menyerang beberapa wilayah pendudukan Jepang

seperti Papua Nugini, kepulauan Marshal, Salamon, Ambon, Menado, Makasar, juga

Surabaya. Karena itu, maka tanggal 1 Maret 1945 Saiko Syikikan Kumakici Herada

(Panglima tertinggi bala tentara

Dai Nippon

di Indonesia) mengumumkan pembentukan

Dokuritsu Junbi Cosakai

atau lebih dikenal dengan sebutan BPUPKI (Badan Penyelidik

Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia).

Anggota BPUPKI terdiri atas 67 orang, termasuk 7 orang Jepang dan 4 orang

Cina dan Arab. Bertindak sebagai ketua K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat dengan

dibantu dua ketua muda. Masing-masing ketua muda tersebut adalah Ketua Muda I

(orang Jepang) dan Ketua Muda II R. Pandji Suroso.

2. Sidang BPUPKI dan Usulan-usulan Rumusan Pancasila

Sumber: www.puas.or.id

Gambar 1.3 Sidang BPUPKI

Tahukah kamu tujuan dibentuknya BPUPKI? Tujuannya adalah untuk menyelidiki

kesiapan bangsa Indonesia dalam menyongsong kemerdekaan dan membentuk

pemerintahan sendiri. Anggota BPUPKI dilantik pada tanggal 28 Mei 1945.

PKn Kelas 6 SD/MI

55

55

5

Sidang pertama BPUPKI diadakan 28 Mei - 1 Juni 1945. Tanggal 28 Mei sidang

dibuka dengan sambutan dari wakil tentara

Dai Nippon

. Dalam sambutannya wakil

Dai Nippon tersebut memberi nasihat agar BPUPKI mengadakan penyelidikan secara

cermat terhadap dasar-dasar yang akan digunakan sebagai landasan negara

Indonesia Merdeka.

Tanggal 29 Mei 1945 dimulai sidang perumusan dasar-dasar Indonesia merdeka

oleh anggota-anggota BPUPKI. Para anggota BPUPKI melalui pidato-pidatonya tampil.

Mereka mengemukakan berbagai usulan mengenai dasar negara Indonesia.

Pidato-pidato yang diucapkan para anggota BPUPKI dalam sidang itu selengkapnya

tidak diketahui. Mengapa? Tidak lain karena baru 3 pidato yang ditemukan teksnya

secara lengkap. Masing-masing dari teks pidato tersebut adalah yang dikemukakan

oleh Muhammad Yamin, Supomo, dan Sukarno.

Sukarno Sebagai Penemu Pertama Istilah Pancasila

Sidang BPUPKI sudah berjalan dua hari. Masing-masing anggota sidang

sudah tampil dengan pidato-pidatonya mengajukan usulan tentang dasar-dasar

negara Indonesia yang akan didirikan. Namun demikian seluruh anggota sidang

merasa belum menemukan hal-hal yang pantas disepakati untuk dijadikan

sebagai dasar negara.

Setelah tampilnya Muh. Yamin, Supomo, dan

Sukarno barulah ketua BPUPKI menghentikan

sidang. Penghentian sidang tersebut dilanjutkan

dengan pembentukan Panitia Kecil yang bertugas

untuk merumuskan dasar negara.

Antara Supomo, Muh. Yamin, dan Sukarno,

sama-sama mengusulkan lima dasar negara.

Namun demikian, yang diusulkan oleh masing-

masing berbeda satu dengan yang lain. Dasar

negara yang diusulkan oleh Supomo bisa digaris

bawahi sebagai berikut:

1.

Persatuan

2.

Kekeluargaan

Sumber: www.mediaindo.co.id

Gambar 1.4 Sukarno sebagai

pengusul istilah Pancasila

SeSe

SeSe

Se

baiknybaikny

baiknybaikny

baikny

a Ka K

a Ka K

a K

amam

amam

am

u Tu T

u Tu T

u T

ahuahu

ahuahu

ahu

PKn Kelas 6 SD/MI

66

66

6

3. Keseimbangan lahir dan batin

4. Musyawarah

5. Keadilan rakyat

Sementara itu dasar negara yang diusulkan Muh. Yamin adalah sebagai berikut:

1. Peri Kebangsaan

2. Peri Kemanusiaan

3. Peri Ketuhanan

4. Peri Kerakyatan

5. Kesejahteraan rakyat

Khusus tentang Sukarno, ia mengajukan lima dasar negara sebagai berikut :

1. Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme

2. Peri Kemanusiaan (Internasionalisme)

3. Mufakat atau demokrasi

4. Kesejahteraan Sosial

5. Ketuhanan yang Maha Esa

Lima dasar tersebut Sukarno kemudian menyebutnya sebagai

Pancasila

.

Panca

berarti lima, sedangkan

sila

berarti asas atau dasar.

3. Proses Perumusan Pancasila Setelah Pidato Sukarno

Setelah Sukarno berpidato mengajukan usul tentang dasar-dasar negara tanggal

1 Juni 1945, sidang BPUPKI pertama berakhir. Hari itu juga ketua BPUPKI menunjuk

dan membentuk Panitia Kecil. Tugas Panitia Kecil itu adalah merumuskan kembali

pidato Sukarno yang diberi nama Pancasila sebagai dasar negara itu.

Bagaimana perjalanan lebih lanjut perumusan Pancasila sebagai dasar negara

oleh Panitia Kecil? Setidaknya terdapat peristiwa-peristiwa penting sebagaimana berikut.

a. Perbedaan Pandangan Antara Golongan Islam dan Paham Kebangsaan

Dalam keanggotaan Panitia Kecil, ada dua golongan penting yang berbeda

pandangan dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara. Satu golongan

menghendaki agar Islam menjadi dasar negara. Sementara itu golongan yang lain

menghendaki paham kebangsaan sebagai inti dasar negara.

Akibat perbedaan pandangan ini, maka sidang Panitia Kecil bersama anggota

BPUPKI yang seluruhnya berjumlah 38 orang menjadi macet. Karena sidang macet,

Panitia Kecil ini kemudian menunjuk sembilan orang perumus yang selanjutnya dikenal

dengan Panitia Sembilan.

PKn Kelas 6 SD/MI

77

77

7

Anggota Panitia Sembilan itu adalah 1) Ki Bagus Hadikusuma, 2) Kyai Haji Wakhid

Hasyim, 3) Muhammad Yamin, 4) Ahmad Subarjo, Mr. AA. Maramis, 5) Abdul Kahar

Muzakir, 6) Abikusno Cokrosuyoso, 7) Moh. Hatta, 8) H. Agus Salim, dan 9) Sukarno

sebagai ketua.

b. Lahirnya Piagam Jakarta

Dalam sidang BPUPKI kedua tanggal 10 Juli 1945, Sukarno melaporkan bahwa

sidang Panitia Sembilan (tanggal 22 Juni 1945) telah berhasil merumuskan Pancasila

yang merupakan persetujuan antara pihak Islam dan pihak kebangsaan. Rumusan

Pancasila dari Panitia Sembilan itu dikenal sebagai Piagam Jakarta (

Djakarta

Charter

).

Bagaimana rumusan dasar negara dalam Piagam Jakarta itu? Bunyinya adalah sebagai

berikut :

1) Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi para pemeluk-

pemeluknya.

2) Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3) Persatuan Indonesia

4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan

perwakilan.

5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tentang Piagam Jakarta ini Sukarno sebagai ketua Panitia Sembilan mengatakan,

bahwa “Ketuhanan dengan menjalankan syari’at Islam bagi para pemeluk-pemeluknya”

merupakan jalan tengah yang diambil akibat perbedaan pendapat antara golongan

Islam dan kebangsaan.

Sebenarnya banyak muncul keberatan terhadap Piagam Jakarta ini. Sebagai

contoh, keberatan yang disampaikan oleh Latuharhary yang didukung oleh

Wongsonegoro dan Husein Joyodiningrat dalam sidang panitia perancang UUD tanggal

11 Juli 1945. Keberatan yang sama juga diajukan oleh Ki Bagus Hadikusumo dalam

sidang ketua BPUPKI tanggal 14 Juli 1945.

4. Pengesahan Rumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Tanggal 18 Agustus ini merupakan perjalanan sejarah paling menentukan bagi

rumusan Pancasila. Hari itu akan disyahkan Undang-Undang Dasar untuk negara

Indonesia merdeka. Sementara rumusan Pancasila menjadi bagian dari

preambul

(pembukaan) Undang-Undang Dasar negara tersebut. Namun demikian sehari sebelum

tanggal ini ada peristiwa penting.

PKn Kelas 6 SD/MI

88

88

8

Peristiwa penting yang dimaksud adalah seperti ini. Sore hari setelah kemerdekaan

Negara Indonesia diproklamirkan, Moh. Hatta menerima Nisyijima (pembantu

Laksamana Mayda/Angkatan Laut Jepang) yang memberitahukan bahwa ada pesan

berkaitan dengan Indonesia merdeka.

Pesan tersebut, kaitannya berasal dari wakil-wakil Indonesia bagian Timur di bawah

penguasaan Angkatan Laut Jepang. Isi pesannya menyatakan bahwa wakil-wakil

Protestan dan Katolik dari daerah-daerah yang dikuasai Angkatan Laut Jepang

keberatan dengan rumusan sila pertama (Piagam Jakarta) : .”Ketuhanan dengan

kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.”

Bagaimana dengan sikap Moh. Hatta saat itu? Ketika itu Hatta menyadari bahwa

penolakan terhadap pesan tersebut akan mengakibatkan pecahnya negara Indonesia

Merdeka yang baru saja dicapai. Jika hal itu terjadi tidak menutup kemungkinan daerah

(Indonesia) luar Jawa akan kembali dikuasai oleh kaum Kolonial Belanda. Oleh karena

itu, Hatta mengatakan kepada opsir pembawa pesan tersebut, bahwa pesan penting

itu akan disampaikan dalam sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

esok hari (tanggal 18 Agustus 1945).

Keesokan harinya, sebelum sidang BPUPKI dimulai, Hatta mengajak Ki Bagus

Hadikusumo, Wakhid Hasyim, Kasman Singodimejo, dan Teuku Hasan untuk rapat

pendahuluan. Mereka membicarakan pesan penting tentang keberatan terhadap

rumusan Pancasila Piagam Jakarta. Hasilnya, mereka sepakat agar Indonesia tidak

pecah, maka sila pertama (dalam rumusan Piagam Jakarta) diubah menjadi “Ketuhanan

Yang Maha Esa”.

Kerjakan pada buku tugas!

Isilah titik-titik dengan jawaban yang benar!

1. Apa singkatan dan nama dalam Bahasa Jepang dari BPUPKI?

2. Siapa saja tokoh yang termasuk Panitia Sembilan? (sebutkan lima saja)

3. Siapa tokoh yang mengajukan usul pertama tentang istilah Pancasila?

4. Kapan BPUPKI terbentuk?

5. Tuliskan rumusan Pancasila dalam Piagam Jakarta!

LaLa

LaLa

La

tihan Ptihan P

tihan Ptihan P

tihan P

emahaman Ma

emahaman Ma

emahaman Ma

emahaman Ma

emahaman Ma

teriteri

teriteri

teri

PKn Kelas 6 SD/MI

99

99

9

BB

BB

B

..

..

.

Nilai-nilai Juang dalam Pr

Nilai-nilai Juang dalam Pr

Nilai-nilai Juang dalam Pr

Nilai-nilai Juang dalam Pr

Nilai-nilai Juang dalam Pr

oses Poses P

oses Poses P

oses P

erer

erer

er

umum

umum

um

usanusan

usanusan

usan

PP

PP

P

ancasilaancasila

ancasilaancasila

ancasila

Banyak nilai juang yang dapat kamu petik dari proses perumusan Pancasila

sebagaimana telah dipaparkan di atas. Nilai-nilai juang tersebut adalah pelajaran yang

dapat dijadikan contoh dari berbagai peristiwa penting dalam proses perumusan Dasar

Negara (Pancasila) itu. Tentu saja meliputi tahap usulan (dalam sidang pertama BPUPKI

tanggal 28 Mei - 1 Juni 1945), maupun tahap perumusan sesudah pidato Sukarno

tanggal 1 Juni 1945.

Apa saja nilai-nilai juang yang dimaksud? Apabila kita memerhatikan dengan baik

proses dan perjalanan perumusan Pancasila sebagai dasar negara tersebut, maka

nilai-nilai juang itu meliputi :

1. Nilai Kemandirian

Kamu barangkali sepakat, bahwa dibalik proses peristiwa perumusan Pancasila

sebagai dasar negara adalah mewujudkan cita-cita bersama. Cita-cita apa? Tidak lain

untuk menjadi bangsa dan negara merdeka yang dapat menentukan nasib sendiri.

Oleh karena itu, di antara nilai penting dari proses perumusan Pancasila adalah nilai

kemandirian.

2. Nilai Inisiatif

Inisiatif artinya pintar memanfaatkan peluang, berani tampil, menjadi pelopor untuk

berperan dengan aktif menyampaikan segala gagasan, pendapat, dan pandangan yang

dimilikinya dan sejenisnya. Semua tokoh pendahulu kita, termasuk yang tergabung

tim perumusan Pancasila merupakan orang-orang yang berinisiatif tinggi. Barangkali

kita sepakat, bahwa tanpa daya inisiatif yang tinggi dari para tokoh pendahulu kita ini,

negara Indonesia merdeka dengan dasar negara Pancasila akan mustahil terwujud.

6. Siapa ketua dari Panitia Sembilan?

7. Jelaskan nilai inisiatif dalam proses perumusan Pancasila!

8. Mengapa sila pertama Pancasila rumusan Piagam Jakarta mulai tanggal 18 Agustus

1945 berubah?

9. Sebutkan beberapa tokoh yang menyatakan keberatan dengan rumusan sila

pertama Pancasila dalam Piagam Jakarta!

10. Tanggal berapa BPUPKI mengadakan sidang kedua?

PKn Kelas 6 SD/MI

1010

1010

10

3. Nilai Persatuan dan Kesatuan

Para perumus Pancasila merupakan wakil dari segala golongan dan lapisan

masyarakat (Indonesia). Ada yang dari bagian barat, tengah, maupun timur. Mereka

bekerja sama saling bahu-membahu dalam satu keinginan bersama, yakni terwujudnya

Negara Indonesia yang merdeka. Oleh karena itu dalam segala kejadian dan peristiwa

perumusan Pancasila ini akan selalu tercermin nilai persatuan dan kesatuan.

4. Nilai Anti Penjajahan

Segala kegiatan dan peristiwa perumusan dasar negara Indonesia didasari oleh

semangat anti penjajahan. Selain itu, tentu ada keinginan yang kuat bangsa Indonesia

mewujudkan negara merdeka. Karena itu secara langsung atau tidak langsung berbagai

macam hal dalam peristiwa perumusan dasar negara Pancasila mencerminkan nilai

anti penjajahan.

5. Nilai Kerja Keras dan Pantang Menyerah

Mewujudkan dasar negara merdeka dengan penduduk yang beraneka ragam

(suku, kebudayaan, daerah, dan lain-lain) bukanlah pekerjaan yang ringan. Namun

demikian, kuatnya semangat untuk menjadi bangsa atau negara merdeka dan sejajar

dengan bangsa-bangsa atau negara-negara lain di dunia menjadikan berbagai

perbedaan yang ada dalam masyarakat bangsa Indonesia itu bukan sebagai halangan.

Dalam proses perumusan Pancasila para tokoh pendahulu yang tergabung dalam tim

tampak bekerja dengan sangat keras dan pantang menyerah mengatasi segala

hambatan dan rintangan dalam rangka mewujudkan keinginan menjadi bangsa yang

merdeka.

6. Nilai Musyawarah

Mewujudkan satu cita-cita atau tujuan yang besar untuk kepentingan bersama,

dalam pelaksanaannya memang menuntut adanya musyawarah. Peristiwa perumusan

Pancasila dari tahap yang satu ke tahap yang lain tentu saja mencerminkan nilai-nilai

musyawarah. Mengapa? Sebab segala sesuatu dalam kegiatan tersebut selalu

dibicarakan orang banyak melalui kegiatan-kegiatan persidangan.

PKn Kelas 6 SD/MI

1111

1111

11

1. Dasar-dasar suatu negara digali dari jiwa bangsa atau negara yang bersangkutan.

2. Bunyi teks dasar negara Pancasila seperti yang ada sekarang dirumuskan melalui

berbagai tahap dan proses.

3. Tahap pertama proses perumusan Pancasila dimulai sejak sidang pertama BPUPKI

(Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) tanggal

28 Mei - 1 Juni 1945.

4. Tokoh pertama yang menemukan/mengemukakan istilah Pancasila adalah

Sukarno, dalam pidatonya tanggal 1 Juni 1945. Maka tanggal 1 Juni kita peringati

sebagai hari lahirnya Pancasila.

5. Setelah pidato Sukarno tanggal 1 Juni, ketua BPUPKI mengakhiri sidang (pertama)

dan membentuk Panitia Kecil. Panitia Kecil ini bertugas menyusun dan merumuskan

dasar-dasar negara berdasarkan pidato Sukarno. Panitia Kecil ini kemudian dikenal

sebagai Panitia Sembilan.

6. Dalam proses perumusan banyak terjadi peristiwa-peristiwa penting. Peristiwa-

peristiwa tersebut mengandung nilai-nilai juang penting yang patut kita teladani

dalam kehidupan sehari-hari.

RR

RR

R

angkangk

angkangk

angk

umanuman

umanuman

uman

PKn Kelas 6 SD/MI

1212

1212

12

TT

TT

T

ugug

ugug

ug

as Kas K

as Kas K

as K

elompokelompok

elompokelompok

elompok

Nilai-nilai juang yang terkandung dalam peristiwa perumusan Pancasila banyak. Enam

hal yang ditunjukkan sebagai contoh sebagaimana bisa kamu simak, hanyalah

sebagian saja. Nah, dalam kegiatan ini cobalah kamu bekerja secara kelompok untuk

mengambarkan berbagai nilai juang dalam perumusan Pancasila. Agar lebih terarah,

coba tunjukkanlah nilai-nilai seperti toleransi, kerja sama, rela berkorban, dan rendah

hati dalam peristiwa perumusan Pancasila.

Selamat Bekerja!

TT

TT

T

ugug

ugug

ug

as Individu

as Individu

as Individu

as Individu

as Individu

Ayo mengutarakan pendapat!

1. Andi merupakan ketua kelas yang pandai dan pintar. Sebagai ketua kelas Andi

selalu berusaha penuh semangat ingin memajukan kelas yang ia pimpin dalam

segala hal. Oleh karena itu segala yang menurutnya baik, pasti akan dilakukan

dengan segera. Bahwa karena begitu semangatnya, Andi tidak bermusyawarah

dengan teman-teman lebih dulu dalam beberapa kegiatan penting yang akan

dilakukan.

Setujukah kamu dengan sikap Andi?

Apa alasan-alasanmu?

2. Toni, Made, dan Tomas merupakan teman sekelas. Mereka saling bersahabat

dan akrab walaupun di antara masing-masing berbeda keyakinan agama, juga

daerah. Mereka bahkan memasalahkan perbedaan itu. Mereka sering belajar

bersama, dan musyawarah untuk mengadakan kegiatan bersama semisal

rekreasi, tampil menyanyi bersama di panggung sekolah, dan lain-lain.

Setujukah kamu dengan sikap Toni, Made, dan Tomas?

Apa alasan-alasanmu?

KK

KK

K

ee

ee

e

giagia

giagia

gia

tantan

tantan

tan

PKn Kelas 6 SD/MI

1313

1313

13

Kerjakan di buku tugasmu!

Kamu telah mengikuti uraian tentang nilai-nilai juang dalam proses perumusan

Pancasila sebagai dasar negara. Nilai juang apa saja yang patut kamu terapkan dalam

kehidupan sehari-hari? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, isilah kolom berikut ini!

.oN

pakiSnaasaibmePsineJ

aY

kadiT

nagnareteK

.1

.2

.3

.4

.5

.6

.7

nagnitnepekkutnuharawaysumreB

.amasreb

.amasrebnagnitnepeknakamatugneM

.fitaisin

irebakuS

.sarekajrekebakuS

nasutupeklisahnakanaskaleM

.amasreb

naadebrepmaladnametiagrahgneM

.tapadnep

mala

dnametnakhemeremkadiT

.harawaysumnataigek

a

y-

halokesiD

hamuriD

3. Ali, Asep, dan Anton teman sekelas dan berasal dari daerah yang berlainan.

Biasanya mereka selalu rukun, dan tidak saling mempersalahkan perbedaan. Akan

tetapi saat ini kelas mereka akan membentuk ketua kelas. Kebetulan, para calon

ketua kelas dalam pemilihan sekarang ini punya asal daerah yang tidak sama

dengan Ali, Asep, juga Anton. Maka, dalam pemilihan ketua kelas itu, Ali, Asep,

serta Anton, mendukung calon ketua kelas yang punya kesamaan asal daerah.

Setujukah kamu dengan Ali, Asep, dan Anton?

Mengapa?

TT

TT

T

ugug

ugug

ug

asas

asas

as

PKn Kelas 6 SD/MI

1414

1414

14

Kerjakan di buku tugasmu!

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1.

Pada tahap ini proses perumusan Pancasila masih berupa usulan-usulan

mengenai dasar negara tanggal ....

a. 28 Mei - 1 Juni 1945

c. 10 - 11 Juli 1945

b. 22 Juni 1945

d. 18 Agustus 1945

2.

Dalam lembaga ini dasar-dasar negara Pancasila mulai dibicarakan. Lembaga

yang dimaksud adalah ....

a. BPUPKI

c. DPR

b. PPKI

d. MPR

3.

Tugas Panitia Kecil dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara

adalah ....

a. menyusun kembali tentang usulan-usulan dasar negara

b. membuat aturan main proses penyusunan Pancasila

c. merumuskan kembali pidato Sukarno

d. meneliti usulan-usulan dasar negara

4.

Yang termasuk anggota Panitia Sembilan ....

a. Muhammad Yamin

c. K.R.T. Radjiman Widyodiningrat

b. Kasman Singodimejo

d. R. Pandji Suroso

5.

Tanggal lahirnya istilah Pancasila ....

a. 29 Mei 1945

c. 22 Juni 1945

b. 1 Juni 1945

d. 10 Juli 1945

6.

Tidak ada anggota yang merasa kalah dalam musyawarah proses perumusan

Pancasila sebagai dasar negara, meskipun pendapat-pendapat di antara

mereka tidak disetujui. Hal tersebut merupakan nilai ....

a. rendah hati

c. berjiwa besar

b. mufakat

d. kerja keras

7.

Rumusan dasar negara yang sempat menjadi perdebatan panjang dan sengit

hingga akhir penetapan tanggal 18 Agustus 1945 ....

a. sila pertama

c. sila ketiga

b. sila kedua

d. sila keempat dan kelima

Uji KUji K

Uji KUji K

Uji K

ompetensi

ompetensi

ompetensi

ompetensi

ompetensi

PKn Kelas 6 SD/MI

1515

1515

15

8.

Terhadap kepentingan yang lebih besar, seharusnya kita menunjukkan sikap

....

a. mempertahankan pendapat sendiri

b. menghargai pendapat teman

c. rela berkorban

d. merasa paling benar pendapatnya

9.

Tokoh berikut ini pernah menyatakan keberatan terhadap rumusan Pancasila

Piagam Jakarta ....

a. Sukarno

c. Ki Bagushadikusumo

b. Muhammad Yamin

d. K.R.T. Radjiman Widyodiningrat

10. Berikut ini termasuk nilai juang para tokoh yang berperan dalam proses

perumusan Pancasila ....

a. rendah diri

c. ingin menang sendiri

b. rendah hati

d. merendahkan pendapat orang lain

11. Merumuskan Pancasila sebagai dasar negara merupakan tugas yang berat.

Namun demikian hal tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Karena itu tokoh-

tokoh yang berperan dalam proses perumusan tersebut dikatakan telah

menunjukkan sikap ....

a. rendah hati

c. kerja keras

b. menghargai orang lain

d. toleransi

12. Hasil keputusan musyawarah yang baik akan mencerminkan ....

a. kemenangan satu pendapat

b. kemenangan pendapat orang terpandai

c. kemenangan semua anggota musyawarah

d. kemenangan pendapat suatu kelompok

13. Dua golongan atau kubu yang saling berdebat seru dalam Panitia Sembilan

....

a. paham kebangsaan dan agama

c. paham kebangsaan dan Protestan

b. Islam dan paham kebangsaan

d. paham kebangsaan dan Katolik

14. Nilai juang penting dari para tokoh yang berperan dalam proses perumusan

Pancasila sebagai dasar negara untuk dilaksanakan seorang pelajar ....

a. banyak menonton acara televisi

b. suka menonton film-film luar negeri

c. giat dan rajin membaca

d. suka mengikuti berita

PKn Kelas 6 SD/MI

1616

1616

16

15. Sebagai siswa yang memiliki sikap tanggung jawab, terhadap hasil-hasil

keputusan musyawarah seharusnya ....

a. melaksanakan meskipun tidak sesuai dengan pendapat yang dikemukakan

b. tidak perlu melaksanakan

c. melaksanakan selagi sesuai dengan pendapat yang pernah diusulkan

d. melaksanakan dengan syarat-syarat

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!

1.

Anggota BPUPKI terdiri atas beberapa ... orang.

2.

Ketua BPUPKI adalah ....

3.

BPUPKI mengadakan sidang tanggal ....

4.

Tokoh yang merumuskan sila pertama Pancasila dalam Piagam Jakarta adalah

....

5.

Musyawarah dalam pengambilan keputusan merupakan pengamalan Pancasila

sila ke ....

6.

Pancasila dinyatakan sebagai dasar negara pada tanggal ....

7.

BPUPKI mengadakan sidang kedua pada tanggal ....

8.

Nama dalam bahasa Jepang dari BPUPKI adalah ....

9.

Ketua dari Panitia Sembilan adalah ....

10. Tokoh pertama kali yang mengemukakan istilah Pancasila adalah ....

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!

1.

Sebutkan tiga tokoh penting yang pernah mengajukan usul tentang dasar-

dasar negara dalam sidang BPUPKI!

2.

Jelaskan pokok-pokok pikiran pidato Sukarno tentang dasar negara pada

tanggal 1 Juni 1945!

3.

Apa yang kamu ketahui tentang Panitia Kecil dan Panitia Sembilan?

4.

Apa yang kamu ketahui tentang nilai rela berkorban dari peristiwa proses

perumusan Pancasila sebagai dasar negara?

5.

Apa yang kamu ketahui tentang Piagam Jakarta?